Jenis-Jenis Nyeri Yang Harus Diketahui Beserta Penanganan Oleh Dokter
Penjelasan dr. Fanny Aliwarga, Sp.KFR dari Eka Hospital akan membantu kita memahami lebih dalam berhubungan dengan nyeri dan manajemen.
Apa yang sakit?
Menurut dr. Fanny Aliwarga, Sp. KFR, rasa sakit adalah penanda tanda sebagai respon alami tubuh untuk kondisi eksternal. Meskipun nyeri menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri benar-benar memberikan perlindungan, meskipun tidak selalu menunjukkan adanya bahaya atau kerusakan tubuh.
Nyeri dapat menjadi alat komunikasi tubuh. Yaitu pengalaman rasa sakit adalah cara tubuh untuk mengatakan sesuatu yang salah dalam jaringan tertentu dan penanganan yang tepat diperlukan untuk menyelesaikan. manajemen rasa sakit yang akan segera membantu tubuh Anda pulih dengan cepat sehingga kami bisa mendapatkan kembali gerak.
Jenis-jenis rasa sakit yang dialami oleh pasien
Nyeri dapat dari berbagai jenis dengan penyebab tidak sedikit. Pembagian jenis nyeri dapat dilakukan dengan sifatnya, itu didasarkan pada kerusakan, atau mungkin didasarkan pada lokasi jaringan yang terasa sakit.
1. Ini jenis sakit oleh alam
Pada dasarnya, rasa sakit dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut adalah kedatangan tiba-tiba dan cenderung terjadi dalam waktu singkat. Sementara itu, sakit kronis adalah nyeri yang telah lama dan cenderung lebih tahan terhadap pengobatan tertentu.
2. Jenis rasa sakit ini didasarkan pada kerusakan
Selain pembagian nyeri menjadi kronis dan nyeri akut juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kerusakan yang terjadi. Berikut penjelasannya.
nyeri neuropatik, yaitu rasa sakit yang disebabkan oleh kerusakan saraf. Contoh nyeri neuropatik dapat disebabkan oleh diabetes dan rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes (shingles nyeri).
nyeri nosiseptif, yaitu rasa sakit yang disebabkan oleh kerusakan jaringan tertentu.
Kedua nyeri neuropatik dan nociceptive juga dapat menyebabkan 'sakit' di negara emosional dan psikologis pasien. Jenis rasa sakit ini disebut nyeri psikogenik.
3. Jenis rasa sakit ini didasarkan pada jaringan yang terkena
- Rasa sakit juga dapat disebut dengan jenis jaringan yang terkena, yaitu:
- Nyeri muskuloskeletal: nyeri yang mempengaruhi otot-otot, ligamen dan tendon dan tulang.
- nyeri otot: nyeri yang dialami akibat penggunaan otot yang berlebihan atau tidak digunakan.
- Nyeri perut: Nyeri dirasakan di perut.
- Nyeri sendi: Nyeri dirasakan pada sendi.
4. Nyeri mengacu pada sindrom
Rasa sakit juga dapat merujuk ke sindrom tertentu. Contoh dari jenis nyeri, yaitu:
Nyeri sentral, yang adalah nyeri yang terjadi pada multiple sclerosis, atau sindrom cedera tulang belakang dan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Sindrom nyeri regional kompleks, yang merupakan gangguan nyeri cedera yang menyakitkan yang tampaknya kecil dan berkembang menjadi gangguan saraf yang dikirim ke organ atau bagian tubuh yang terkena.
Apa efek dari rasa sakit?
Seperti ditunjukkan di atas, pada dasarnya, rasa sakit dapat dibagi menjadi dua, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut dapat didefinisikan sebagai nyeri yang datang tiba-tiba dalam waktu yang terbatas. Sementara itu, sakit kronis adalah nyeri yang telah hidup lama dan biasanya lebih resisten terhadap obat tertentu.
Baik yang akut dan nyeri kronis dapat menyebabkan fisik, emosional dan psikologis mengganggu kehidupan pasien. Namun, karena sakit kronis cenderung terjadi dalam waktu yang lama, rasa sakit ini menyebabkan lebih mungkin untuk menderita pasien gangguan psikologis.
Setiap pasien mengalami kondisi sakit yang berbeda meskipun penyakit yang sama yang membutuhkan penanganan yang tepat. Aksi ini dimulai dengan diagnosis dokter spesialis.